kebangkitanumatislam.blogspot.com:"Sejak zaman dahulu manusia telah berusaha untuk manciptakan
berbagai produk yang terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk
menghasilkan suatu bahan yang lebih kuat, contohnya penggunaan jerami
pendek untuk menguatkan batu bata di Mesir, panah orang Mongolia yang
menggabungkan kayu, otot binatang, sutera, dan pedang samurai Jepang
yang terdiri dari banyak lapisan oksida besi yang berat dan liat.
Seiring dengan kemajuan zaman, untuk mengoptimalkan niap suatu produk
maka dimulailah suatu pengembangan terhadap material, dan para ahli
mulai menyadari bahwa material tunggal (homogen) memiliki keterbatasan
baik dari sisi mengadopsi desain yang dibuat maupun kondisi pasar.
Kebanyakan teknologi modern memerlukan bahan dengan kombinasi
sifat-sifat yang luar biasa yang tidak bisa dicapai oleh bahan-bahan
lazim seperti logam besi, keramik, dan bahan polimer. Kenyataan ini
adalah benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan dalam bidang
angkasa lepas, perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri
pengangkutan. Karena bidang-bidang tersebut membutuhkan density yang
rendah, flexural, dan tensile yang tinggi, viskosity yang baik dan
hentaman yang baik. Material Komposit (komposit) merupakan gabungan dua
material atau lebih yang berbeda sifatnya dan membentuk material baru
yang memiliki sifat fisis berbeda dengan material-material pembentuknya.
Komposit merupakan teknologi rekayasa material yang banyak
dikembangkan dewasa ini karena material komposit mampu mengabungkan
beberapa sifat material yang berbeda karakteristiknya menjadi sifat
yang baru dan sesuai dengan disain yang direncanakan. Material
komposit memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan material
yang lain seperti logam dan polimer sehingga banyak dimanfaatkan sampai
saat ini.
Tanpa kita sadari bahwa rekayasa teknologi komposit ini sudah
tersirat di dalam al-Qur’an surat Al-Kahfi (18): 95-96 yakni:
Zulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh
Tuhanku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan
kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara
kamu dan mereka, berilah aku potongan besi”. Hingga apabila besi itu
telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain
“Tiuplah api itu”. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti
api), dia pun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
kutuangkan ke atas besi panas itu”.
Dari ayat di atas tersirat bahwa ketika Zulkarnain membuat sebuah
dinding pemisah, beliau tidak cukup dengan menggunakan material logam
berupa besi saja, tetapi dengan menggabungkan besi tersebut dengan bahan
lain berupa tembaga agar dinding tersebut lebih tangguh dan kuat. Lewat penuturan Zulkarnain tersebut di atas, kita ketahui bahwa
material terkuat sampai akhir zaman berasal dari minimal dua zat/bahan
yang berbeda yang diolah sedemikian rupa sehingga saling memperkuat
sifat bahan yang satu dengan lainnya. Dalam bahasa modernnya ini dikenal
sebagai sebagai composite materials atau material komposit yang sudah dijelaskan di atas.
Teknologi komposit ini sekarang begitu maju sehingga dari bodi
pesawat, satelit, mobil, bahan jembatan, sampai tembok rumah kita pun
dibuat dari komposit ini. Andaikan tembok rumah kita hanya berbahan
pasir saja maka tentunya akan mudah retak dan bahkan tidak kuat alias
ambruk, oleh karenanya pasir itu perlu dicampur dengan semen, gamping
dan kadang kerikil batu agar tembok rumah tersebut kuat dan kokoh.
gabungan dari berbagai bahan tersebut tidak lain adalah yang disebut
dengan komposit yang jelas-jelas memiliki keunggulan yang luar biasa
sebagaimana tersirat di dalam Kitab al-Qur’an. Subhanallah….Sungguh
al-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa (QS. Al-Baqoroh (2): 2).
Pertanyaannya adalah sudahkah kita benar-benar kembali ke Al-Qur’an
ketika kita butuh petunjuk? Sudahkah kita mencari panduan pemecahan
masalah yang kita hadapi di al-Qur’an untuk segala jenis urusan?
Jadi inspirasi dan solusi Al-Qur’an itu real dan ada di sekitar kita, tinggal kita mau menggunakannya atau tidak.
Untuk lebih jelasnya mengenai material komposit, silahkan baca ulasannya di kategori “Teknologi Material”
Semoga bermanfa’at, wallahu a’lam…
0 komentar:
Posting Komentar