DOWNLOADS

Senin, 30 Desember 2013

IKATAN AQIDAH SEBAGAI IKATAN IDEOLOGI


Ikatan ideologi bukanlah ikatan darah dan nasab, bukanlah ikatan bahasa dan warna kulit, bukanlah ikatan kaum dan marga, bukanlah ikatan suku dan ras, bukanlah ikatan tanah air dan bangsa, bukan juga ikatan patriotisme dan nasionalisme.
Ikatan ideologi adalah ikatan aqidah. Ikatan aqidah yang memancarkan seluruh peraturan yang mengikat kebersamaan manusia, memecahkan dan mengatasi problematika hidup manusia serta menjadi ikatan yang paling kuat mengikat antar manusia dalam kehidupannya. Sungguh, idelogi yang lahir dari benak manusia karena kejeniusannya adalah ideologi bathil, karena berasal dari akal manusia yang terbatas, yang tidak manpu menjangkau sesuatu yang nyata, karena setiap yang berasal dari manusia selalu menimbulkan perbedaan, perselisihan dan pertentangan.
Jadi, ideologi yang muncul dalam benak pemikiran manusia melalui wahyu adalah ideologi yang benar, karena bersumber dari sang pencipta (al-Khaliq) yaitu pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan, karena setiap yang datang dari yang maha benar pasti kebenaran yang didapatan dalam mengatur kehidupan manusia. Yaitu kehidupan yang baik dalam meraih kebangkitan dan kemajuan. Masyarakat terkadang tidak sadar bahwa sesungguhnya ikatan yang mengikat mereka saat ini hanyalah ikatan semu yang bersifat temporal dan emosional, yang tidak manpu mempersatukan manusia.
Sebut saja ikatan sukuisme yang disembah oleh para pengagumnya sebagai berhala baru yang dijadikan tuhan oleh mereka, mereka berusahan untuk mendominasi dalam mengeliminasi dan memusuhi suku tertentu karena berbeda pendapat dengan mereka. Ikatan nasionalisme sebagai ikatan yang rusak karena bersifat emosional atau mencul ketika ada serangan setelah itu mereka bermusuhan. Ikatan ini tidak akan manpu menyatukan manusia menuju sebuah kemajuan karena dibatasi oleh batas teritorial yang tidak punya makna dihadapan Allah SWT. Ikatan kemaslahatan, ikatan kepentingan, ikatan nasab, keturunan, kabilah dan lain sebagainya sungguh tidak akan manpu menyatukan manusia dalam rasa, pemikiran dan keyakinan yang sama dalam menerapakan aturan yang mengatur kehidupan bersama.
Masyarakat saat ini juga tidak sadar dan terlena karena “dinina bobokan” oleh status quo bahkan secara tidak sadar mereka menyembah berhala-berhala modern selain Allah SWT. Berhala itu kadang mereka namakan sosialisme-komunisme, kadang mereka namakan kapitalisme-demokrasi, kadang juga mereka namakan patriotisme, kadang mereka juga namakan nasionalisme, pluralisme, sekularisme dan isme-isme lainnya. Paham-paham tersebut sungguh bertentangan dengan keyakinan umat islam, bahkan haram hukumnya kita imani dan yakini menjadi sebuah kebenaran, apalagi latah menyerang sesama muslim karena membela berhala modern tersebut. Sungguh memiluhkan...!
Perang pemikiran sedang bergejolak ditengah-tengah masyarakat hari ini, perang antara yang makruf dengan yang mungkar, kebaikan dengan keburukan, yang haq dengan yang batil, sulit terelakan. Tapi yakinlah dengan janji Allah SWT bahwa sesungguhnya yang menang pastilah kebenaran.
Marilah kita bersatu dan rapatkan barisan dalam ikatan ideologi (aqidah islam) yang satu, karena kita punya Allah swt yang satu, rasul saw yang satu, al-Qur’an yang satu, kiblat yang satu. Harusnya juga dalam kepemimpinan yang satu di bawah komando amirul mukminin atau khalifah dalam negara yang satu Khilafah Roshidah ala Minhajinnabi. Akhirnya, marilah kita berdo’a kepada Allah agar dimudahkan segala urusan dalam menguatkan barisan persatuan

Oleh: Muh. Didiharyono
Judul: IKATAN AQIDAH SEBAGAI IKATAN IDEOLOGI; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Posting Komentar